Tanda Tanda Kecil Kiamat (38) : Banyaknya Karya Tulis dan Penyebarannya

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil.

38. BANYAKNYA KARYA TULIS DAN PENYEBARANNYA.

Dijelaskan dalam hadits Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ... ظُهُورَ الْقَلَمِ.

“Sesungguhnya menjelang datangnya Kiamat… bermunculannya pena (qalam).” [1]. Yang dimaksud dengan bermunculannya qalam -wallaahu a’lam- adalah bermunculannya karya tulis [2] dan penyebarannya.

Dijelaskan dalam riwayat ath-Thayalisi dan an-Nasa-i dari ‘Amr bin Taghlib, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ... أَنْ يَكْثُرَ التُّجَّارُ وَيَظْهَرَ الْعِلْمُ.

‘Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat… ‘ banyaknya para peda-gang dan merebaknya ilmu.[3]. Maknanya -wallaahu a’lam- munculnya berbagai media ilmu, yaitu buku.

Di zaman sekarang ini, hal itu telah berkembang dengan sangat pesat, dan menyebar di berbagai belahan bumi karena banyaknya alat-alat percetakan dan foto copy yang memudahkan penyebarannya. Walaupun demikian, ke-bodohan tetap saja menyebar di kalangan manusia, sedikitnya ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang bersumber dari al-Qur-an dan as-Sunnah dan pengamalan keduanya. Jadi, banyaknya buku sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka.” [4].

[Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir].
_______
Footnote
[1]. Musnad Ahmad (V/333-334) (no. 3870), syarah Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya shahih.”
[2]. Lihat Syarh Musnad Ahmad (V/334), karya Ahmad Syakir.
[3]. Minhatul Ma’buud fi Tartiibi Musnad ath-Thayalisi (II/112), tartib as-Sa’ati, dan Sunan an-Nasa-i, kitab al-Buyuu’, bab at-Tijaarah (VII/244).
At-Tuwaijiri berkata mengomentari riwayat an-Nasa-i, “Isnadnya shahih dengan syarat asy-Syaikhani.” Ithaaful Jamaa’ah (I/428).
[4]. Lihat Ithaaful Jamaa’ah (I/428).

http://almanhaj.or.id/content/980/slash/0/38-41-banyaknya-karya-tulis-lalai-melaksanakan-ibadah-sunnah-banyaknya-kedustaan/


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger