Menstruasi Berhenti Dini, Bisa Hamilkah ?

Pertanyaan:

Assalamualaikum. Dok,saya Dina, 23 tahun, belum menikah. Saya mulai mens umur 12 tahun, tahun 2002. Setelah kurang lebih 3 kali mens, saya tidak pernah mens lagi. Tahun 2008 saya pernah USG, dokter bilang tidak apa-apa nanti bisa mens sendiri, karena memang dilihat tidak ada “sesuatu” dari hasil USG. Setelah itu dokter memberi saya obat regimen. Setelah obat itu habis, saya mens tapi setelah itu tidak lagi. Sekarang jika ingin mens, saya harus mngkonsumsi obat tersebut. Selama ini tidak pernah ada keluhan di perut saya Dok.

Yang ingin saya tanyakan:
  1. Apakah aman saya minum obat tersebut? (saya minum tidak tiap bulan,kadang-kadang saja, tiap minum 1x sehari, hanya selama 2 hari).
  2. Apakah saya memiliki kelainan hormon? (saya merasa bagian pundak saya lebar dan bulu kaki tebal).
  3. Adakah obat herbal yang bisa mengatasi keluhan saya ini Dok?
  4. Apakah akan membuat saya sulit / tidak bisa hamil dengan adanya kelainan ini? Dan sebaiknya apa yang saya lakukan?
Mohon jawabannya Dok, terima kasih.Wassalamu’alaikum.

Dari: Dina.

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan kepada kami.

Dari riwayat yang Saudari ceritakan, kemungkinan besar yang Saudari alami apa yang disebut dengan amenorrhea sekunder, yakni berhentinya haid lebih dari 6 bulan pada wanita yang sudah pernah haid. Kondisi ini sebagian besarnya bersifat anovulatorik, yakni tidak adanya haid dan tidak terjadi ovulasi, dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab, yang terjadi pada organ-organ pengatur siklus menstruasi, seperti kelainan pada hipotalamus dan hipofisis di otak (misalnya kelebihan hormon prolaktin, pembesaran pembuluh darah hipofisis, dsb), di ovarium (misalnya tidak bekerjanya ovarium akibat berbagai macam kelainan genetik, penyakit autoimun seperti Lupus, dsb), dan akibat gangguan hormon lainnya (seperti penyakit hipertiroid, hipotiroid, kelebihan hormon androgen dengan akibat bulu tubuh tumbuh kebih lebat dan kasar, suara menjadi berat dan dalam, jerawat banyak, dsb).

Adapun jawaban untuk pertanyaan yang Saudari sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Obat regumen berisi norethisterone, sejenis progestogen, yang sifat dan cara kerjanya menyerupai hormon progesterone pada wanita. Pada dasarnya, penggunaan obat memiliki aturan tersendiri, sesuai dengan tujuan penggunaannya. Sebagaimana obat lainnya, obat ini juga memiliki efek samping baik jangka pendek maupun jangka panjang, meskipun efek samping yang lebih sering terjadi bersifat ringan dan tidak dialami oleh setiap orang sehingga secara umum obat ini cukup aman jika dikonsumsi sesuai dengan perintah dokter. Diantara efek samping tersebut adalah:
  • Nyeri perut, kembung
  • Penurunan libido
  • Rasa kencang dan nyeri pada payudara
  • Metrorrhagia
Adapun efek samping yang lebih jarang dan lebih serius adalah reaksi alergi seperti mengi, sesak nafas, dan timbulnya penggumpalan darah yang dapat mengancam jiwa jika menyumbat pembuluh darah organ penting seperti pembuluh jantung koroner.

2. Kami tidak dapat menentukan dengan pasti apakah ada kelainan hormon dan jenis kelainannya apa, namun dari riwayat Saudari, kemungkinan kelainan hormon itu ada, seperti kekurangan hormon estrogen dan progesteron atau kelebihan hormon androgen. Untuk mengetahuinya lebih pasti, kami sarankan Saudari menjalani pemeriksaan kadar hormon di dokter spesialis kandungan.

3. Kami mohon maaf tidak memberitahukan jenis obat herbal yang kemungkinan dapat membantu, karena penyebab kondisi yang Saudari derita sangatlah banyak dan untuk mengetahui obat yang sesuai, harus ditentukan terlebih dahulu diagnosis yang tepat.

4. Jika amenorrhea yang Saudari alami terjadi tanpa ovulasi maka kehamilan tidak dapat terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya Saudari memeriksakan diri kembali kepada dokter spesialis kandungan untuk menegakkan diagnosis kondisi yang Saudari derita, sehingga terapi dapat dilakukan sesuai penyebabnya.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com)

http://www.konsultasisyariah.com/mens-berhenti-dini-tidak-bisa-hamil/


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger