Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, Saya Ovinda, wanita (22 tahun). Saya baru setengah tahun ini menderita polip. Saya juga sudah meminum obat yang dapat meredakan polip saya tapi kadang masih sering kambuh lagi.
Saya mau bertanya, kira-kira ada gak terapi yang buat penderita polip? Dan apa saja yang dapat memicu alergi kambuhnya polip saya?
Terima kasih, Wassalamu’alaikum. Dari: Ovinda.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih atas pertanyaan yang Saudara berikan pada kami.
Polip merupakan suatu pertumbuhan jaringan mukosa hidung yang berlebihan, biasanya terjadi pada daerah bukaan dari sinus-sinus maksilaris. Polip hidung bersifat jinak, dan polip beukuran kecil dan tidak menyebabkan keluhan, maka kondisi ini tidak memerlukan terapi apapun. Namun jika menyebabkan keluhan, maka dapat dilakukan terapi, baik bedah maupun non bedah.
Polip hidung dihubungkan kuat diantaranya dengan kejadian asma, alergi terhadap aspirin, infeksi akut, dan kronis pada hidung dan sekitarnya, rinitis alergi, dan pada anak kecil, dihubungkan dengan penyakit fibrosis kistik. Adapun pemicu timbulnya alergi, maka hal ini diketahui oleh individu yang terkena alergi itu sendiri, atau diketahui melalui prick test, atau patch test, sejenis tes untuk alergen, yang dapat dilakukan di poliklinik THT.
Terapi polip dapat dilakukan dengan semprotan nasal yang mengandung kortikosteroid, seperti mometasone, beclomethasone, atau flunisolide, 1-2 kali semprotan per hari, begitu juga dengan kortikosteroid oral dengan penurunan dosis bertahap dalam 1 minggu, misalnya seperti prednisone. Namun karena polip memang cenderung untuk kambuh, maka kontrol pengobatan terhadap asma, rinitis alergik, dan infeksi kronis penting untuk mencegah kekambuhan polip.
Jika polip telah mencapai ukuran sangat besar, menyebabkan infeksi, atau bahkan mendesak tulang nasal, maka sebaiknya dilakukan tindakan operasi yang diikuti dengan terapi kortikosteroid menggunakan nasal spray, dan kontrol terhadap faktor penyebab timbulnya polip sebagaimana tersebut di atas.
Demikian, semoga ada manfaatnya.
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dijawab oleh dr. Hafidz N (Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com)
http://www.konsultasisyariah.com/kesehatan-terapi-penyembuhan-polip/
Assalamu’alaikum, Saya Ovinda, wanita (22 tahun). Saya baru setengah tahun ini menderita polip. Saya juga sudah meminum obat yang dapat meredakan polip saya tapi kadang masih sering kambuh lagi.
Saya mau bertanya, kira-kira ada gak terapi yang buat penderita polip? Dan apa saja yang dapat memicu alergi kambuhnya polip saya?
Terima kasih, Wassalamu’alaikum. Dari: Ovinda.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih atas pertanyaan yang Saudara berikan pada kami.
Polip merupakan suatu pertumbuhan jaringan mukosa hidung yang berlebihan, biasanya terjadi pada daerah bukaan dari sinus-sinus maksilaris. Polip hidung bersifat jinak, dan polip beukuran kecil dan tidak menyebabkan keluhan, maka kondisi ini tidak memerlukan terapi apapun. Namun jika menyebabkan keluhan, maka dapat dilakukan terapi, baik bedah maupun non bedah.
Polip hidung dihubungkan kuat diantaranya dengan kejadian asma, alergi terhadap aspirin, infeksi akut, dan kronis pada hidung dan sekitarnya, rinitis alergi, dan pada anak kecil, dihubungkan dengan penyakit fibrosis kistik. Adapun pemicu timbulnya alergi, maka hal ini diketahui oleh individu yang terkena alergi itu sendiri, atau diketahui melalui prick test, atau patch test, sejenis tes untuk alergen, yang dapat dilakukan di poliklinik THT.
Terapi polip dapat dilakukan dengan semprotan nasal yang mengandung kortikosteroid, seperti mometasone, beclomethasone, atau flunisolide, 1-2 kali semprotan per hari, begitu juga dengan kortikosteroid oral dengan penurunan dosis bertahap dalam 1 minggu, misalnya seperti prednisone. Namun karena polip memang cenderung untuk kambuh, maka kontrol pengobatan terhadap asma, rinitis alergik, dan infeksi kronis penting untuk mencegah kekambuhan polip.
Jika polip telah mencapai ukuran sangat besar, menyebabkan infeksi, atau bahkan mendesak tulang nasal, maka sebaiknya dilakukan tindakan operasi yang diikuti dengan terapi kortikosteroid menggunakan nasal spray, dan kontrol terhadap faktor penyebab timbulnya polip sebagaimana tersebut di atas.
Demikian, semoga ada manfaatnya.
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dijawab oleh dr. Hafidz N (Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com)
http://www.konsultasisyariah.com/kesehatan-terapi-penyembuhan-polip/
0 komentar:
Posting Komentar