Tamak dan Rakus Kepada Dunia

Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya,

حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى ثَالِثًا وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Abu ‘Ashim menuturkan kepada kami dari Ibnu Juraij dari Atha’, dia berkata; Aku mendengar Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma. Dia berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seandainya anak keturunan Adam memiliki dua lembah harta niscaya dia masih akan mencari yang ketiga. Dan tidak akan pernah menyumbat rongga anak Adam selain tanah, dan Allah menerima taubat bagi siapa pun yang mau bertaubat.”

(HR. Bukhari dalam Kitab ar-Riqaq, hadits no. 6436, lihat Fath al-Bari [11/286] oleh al-Hafizh Ibnu Hajar al-’Asqalani rahimahullah).

Hadits yang mulia ini menyimpan banyak pelajaran penting bagi kita, di antaranya :
  • Tercelanya rakus dan tamak kepada dunia
  • Kenikmatan duniawi bukanlah ukuran kebahagiaan
  • Hawa nafsu manusia tidak pernah merasa kenyang kecuali ketika kematian telah datang
  • Wajibnya bertaubat kepada Allah
  • Allah Maha penerima taubat
  • Wajibnya menyesali dosa dan meninggalkannya
  • Allah masih menerima taubat selama nyawa belum sampai di tenggorokan
  • Hadits ini juga menunjukkan hendaknya mengubur orang yang sudah mati di dalam tanah
  • Hadits ini mengisyaratkan hendaknya mayat dikubur tanpa menggunakan peti jenazah
  • Hadits ini menunjukkan bahwa pada umumnya manusia menyukai harta
  • Banyak-banyak mengingat kematian merupakan pendorong yang sangat kuat untuk senantiasa bertaubat
  • Banyak orang yang terjerumus dalam dosa gara-gara harta
  • Hadits ini menunjukkan bahwa apabila orang kafir atau musyrik bertaubat dari kekafirannya dengan masuk Islam maka Allah juga menerima taubatnya
  • Allah akan mengampuni semua dosa -termasuk syirik sekalipun- bagi orang-orang yang bertaubat darinya
  • Hadits ini menganjurkan agar manusia memiliki sifat qona’ah dengan harta yang dimilikinya dan tabah apabila tertimpa kemiskinan
  • Hadits ini menunjukkan bolehnya menyebut sesuatu yang abstrak dengan perkara yang tampak yang menjadi simbol baginya seperti halnya Nabi menyebut kematian dengan tanah yang menyumbat rongga/mulutnya
  • Hadits ini menunjukkan bahwa manusia pertama adalah Adam ‘alaihis salam dan manusia bukanlah keturunan dari kera
  • Hadits ini juga menunjukkan bahwa istilah anak (Ibn) dalam bahasa Arab itu juga mencakup cucu dan seterusnya
  • Wajibnya mengimani keberadaan Nabi Adam ‘alaihis salam
  • Hadits ini menunjukkan bolehnya menyebutkan kata yang menunjukkan makna keseluruhan padahal yang dimaksudkan adalah sebagiannya saja
  • Hadits ini juga menunjukkan bahwa istilah Ibn (anak) dalam bahasa Arab biasa dipakai untuk menyebutkan keturunan baik yang lelaki ataupun perempuan
  • Peringatan kepada manusia akan fitnah harta
  • Fitnah harta ini menimpa kaum lelaki maupun kaum perempuan
  • Fitnah harta ini tidak hanya menimpa umat Islam tapi juga menimpa orang-orang kafir
  • Kenikmatan dunia semisal harta diberikan oleh Allah kepada orang beriman maupun orang kafir, sehingga hal itu tidak bisa menjadi ukuran kecintaan Allah kepada manusia
  • Allah menerima taubat hamba-Nya kapan saja dia mau bertaubat
  • Bolehnya menggunakan kata ‘seandainya’ apabila bukan dalam rangka memprotes takdir
  • Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui, wallahu a’lam.
http://abumushlih.com/tamak-dan-rakus-kepada-dunia.html/


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger