Apakah kita masih mempunyai alasan yang lebih kuat untuk tetap berkeyakinan bahwa Jesus adalah Anak Tuhan, sementara kita dihadapkan pada fakta bahwa Jesus sendiri tidak pernah berkata dengan lisannya sendiri bahwa "Aku Adalah Anak Tuhan Maka Sembahlah Aku.."
Yang pertama mari kita lihat pendapat para pakar sejahrawan dan pakar Theologi dan Alkitab Yang bernama Prof. Dr. Barbara Theiring berasal dari Sidney Australia yang mendalami Naskah Laut Mati yaitu Naskah tertua injil tertua yang ditemukan di Laut Mati, beliau mempelajari selama 20 Thn dan akhirnya terciptalah buku Jesus The Man, kemudian menghubungkan dengan ayat Bible (Injil) dan menemukan bahwa ternyata Nabi Isa itu bukan hanya menikah tapi Beliau juga Berpoligami.
Dalam buku Jesus The Man dijelaskan bahwa upacara-upacara pernikahan Yesus ini berusaha dikaburkan oleh gereja. Untuk lebih jelasnya silahkan baca Injil Markus 14:3 : "Datanglah seorang membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkan minyak itu ke atas kepala Yesus".
Silahkan baca lagi injil Lukas 7:37-38 : "Maria Magdalena membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kakinya, lalu membasahi kakinya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakinya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu".
Menurut para pakar sejahrawan dan dan Alkitab Prof. Dr. Barbara Theiring dalam bukunya Jesus The Man, upacara seorang wanita membawa minyak wangi, kemudian menuangkan kerambutnya kemudian mengusapkan rambutnya kepada kaki laki-laki serta mencium kaki laki-laki merupakan pernikahan bangsawan Yahudi.
Untuk lebih jelasnya silahkan baca Kidung Agung 1 : "Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah..".
Lihat lagi Injil Lukas 7:37-38, dengan jelas Maria Magdalena mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus.
Jadi ini adalah upacara PERNIKAHAN BANGSAWAN YAHUDI. Tapi sayangnya dalam Injil upacara seperti ini disembunyikan…! Seolah-olah istilah ini adalah Maria Magdalena adalah perempuan berdosa datang meminta ampun kapada Yesus. DAN ITU TIDAKLAH BENAR. Itu adalah perbuatan Gereja yang berusaha menutupi fakta sejarah bahwa Yesus sebenarnya pernah menikah di Kana’an.
Nah..! Sekarang kenapa dalam injil Lukas Maria Magdalena yang mencium kaki Yesus tidak dihukum Mati ? Jawabannya adalah karena Maria Magdalena dan Yesus sedang melaksanakan upacara pernikahan.
Setelah keempat Injil seolah-olah bungkam terhadap pernikahan Yesus .., ternyata masih ada Injil yang menyatakan bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus. Injil itu adalah Injil Filipus, dan Injil ini ditolak dan dianggap apokripa oleh Gereja. Mengapa ditolak? Karena kalau Gereja menerima Injil Filipus maka Yesus yang dikatakan Anak Allah dan dikatakan sebagai Tuhan itu ternyata mempunyai istri dan punya anak; berarti akan ada anak Tuhan dan ada Cucu Tuhan…!.
Dan untuk mengetahui kapan Yesus menikah, silahkan baca Prof. Dr. Barbara Theiring dalam bukunya Jesus & the Riddle of the Dead Sea Scroll (Naskah Laut Mati), Harper San Fransisco, New York 1992, di buku ini dijelaskan kronologi perkawinan Yesus. Perkawinan Yesus yang pertama (kawin gantung) dengan Maria Magdalena diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 22 September 30 M, Jam 18.00, bertempat di Ain Feshkah (Palestina).
Kemudian selanjutnya Perkawinan yang kedua adalah hari Kamis, pada tanggal 19 Maret 33 M, jam 24.00, di Ain Feshkah, Yesus kawin dengan Maria Magdalena kedua kalinya. Apakah tanggal 19 Maret 33 M itu adalah tanggal 19 Maret di mana besok malamnya Yesus disalib.
Jadi jelas tanggal 19 Maret Yesus dan Maria Magdalena itu menikah dengan Yesus dan sudah hidup bersama-sama. ini diperlihatkan berdasarkan Injil Yohanes 12:3, jadi Maria Magdalena yang mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus pada Injil Lukas adalah upacara pernikahan, dan pada Injil Yohanes 12:3 adalah RESEPSI PERKAWINAN. PADA WAKTU ITULAH TAMU-TAMU DIUNDANG DAN KARENA BANYAKNYA TAMU YANG DATANG AKHIRNYA KEHABISAN ARAK.
DI DALAM INJIL Bunda Maria mengatakan pada Yesus bahwa arak habis. Maka dari itu mukjizat Yesus yang diberikan Allah yang pertama yaitu mengubah Air menjadi arak. jadi mukjizat Yesus yang pertama bukan menyembuhkan penyakit dan menghidupkan orang mati, tapi mengubah air menjadi arak. Lalu apakah Yesus setelah mengawini Maria Magdalena tidak kawin lagi?.
Pada malam Selasa pada tanggal 17 Maret 50, jadi 17 tahun setelah resepsi perkawinan dengan Maria Magdalena, Yesus kawin dengan Istrinya yang Kedua bernama Lidya. Jadi Yesus punya 2 istri, Yang pertama dengan Maria Magdalena dan yang kedua dengan Lidya.
Jadi menurut Naskah Laut Mati, Yesus Ternyata Poligami.
Abul-Jauzaa’ – semoga Allah mengampuninya – berkata : Adapun kita (umat Islam), cukup dengan firman Allah ta’ala :
SUMBER : http://abul-jauzaa.blogspot.com
Yang pertama mari kita lihat pendapat para pakar sejahrawan dan pakar Theologi dan Alkitab Yang bernama Prof. Dr. Barbara Theiring berasal dari Sidney Australia yang mendalami Naskah Laut Mati yaitu Naskah tertua injil tertua yang ditemukan di Laut Mati, beliau mempelajari selama 20 Thn dan akhirnya terciptalah buku Jesus The Man, kemudian menghubungkan dengan ayat Bible (Injil) dan menemukan bahwa ternyata Nabi Isa itu bukan hanya menikah tapi Beliau juga Berpoligami.
Dalam buku Jesus The Man dijelaskan bahwa upacara-upacara pernikahan Yesus ini berusaha dikaburkan oleh gereja. Untuk lebih jelasnya silahkan baca Injil Markus 14:3 : "Datanglah seorang membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkan minyak itu ke atas kepala Yesus".
Silahkan baca lagi injil Lukas 7:37-38 : "Maria Magdalena membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kakinya, lalu membasahi kakinya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakinya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu".
Menurut para pakar sejahrawan dan dan Alkitab Prof. Dr. Barbara Theiring dalam bukunya Jesus The Man, upacara seorang wanita membawa minyak wangi, kemudian menuangkan kerambutnya kemudian mengusapkan rambutnya kepada kaki laki-laki serta mencium kaki laki-laki merupakan pernikahan bangsawan Yahudi.
Untuk lebih jelasnya silahkan baca Kidung Agung 1 : "Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah..".
Lihat lagi Injil Lukas 7:37-38, dengan jelas Maria Magdalena mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus.
Jadi ini adalah upacara PERNIKAHAN BANGSAWAN YAHUDI. Tapi sayangnya dalam Injil upacara seperti ini disembunyikan…! Seolah-olah istilah ini adalah Maria Magdalena adalah perempuan berdosa datang meminta ampun kapada Yesus. DAN ITU TIDAKLAH BENAR. Itu adalah perbuatan Gereja yang berusaha menutupi fakta sejarah bahwa Yesus sebenarnya pernah menikah di Kana’an.
Untuk lebih jelasnya pada bukunya Prof. Dr. Barbara Theiring yang bejudul Jesus The Man mengatakan : Pernikahan Yesus dan Maria Magdalena sangat jelas kelihatan dari kata-kata di dalam Injil (seperti yang terlampir di atas) KARENA SEORANG PEREMPUAN MENCIUM LAKI-LAKI YANG BUKAN MUHRIMNYA ITU HUKUMANNYA, ADALAH HUKUMAN MATI.
Nah..! Sekarang kenapa dalam injil Lukas Maria Magdalena yang mencium kaki Yesus tidak dihukum Mati ? Jawabannya adalah karena Maria Magdalena dan Yesus sedang melaksanakan upacara pernikahan.
Setelah keempat Injil seolah-olah bungkam terhadap pernikahan Yesus .., ternyata masih ada Injil yang menyatakan bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus. Injil itu adalah Injil Filipus, dan Injil ini ditolak dan dianggap apokripa oleh Gereja. Mengapa ditolak? Karena kalau Gereja menerima Injil Filipus maka Yesus yang dikatakan Anak Allah dan dikatakan sebagai Tuhan itu ternyata mempunyai istri dan punya anak; berarti akan ada anak Tuhan dan ada Cucu Tuhan…!.
Dan untuk mengetahui kapan Yesus menikah, silahkan baca Prof. Dr. Barbara Theiring dalam bukunya Jesus & the Riddle of the Dead Sea Scroll (Naskah Laut Mati), Harper San Fransisco, New York 1992, di buku ini dijelaskan kronologi perkawinan Yesus. Perkawinan Yesus yang pertama (kawin gantung) dengan Maria Magdalena diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 22 September 30 M, Jam 18.00, bertempat di Ain Feshkah (Palestina).
Kemudian selanjutnya Perkawinan yang kedua adalah hari Kamis, pada tanggal 19 Maret 33 M, jam 24.00, di Ain Feshkah, Yesus kawin dengan Maria Magdalena kedua kalinya. Apakah tanggal 19 Maret 33 M itu adalah tanggal 19 Maret di mana besok malamnya Yesus disalib.
Jadi jelas tanggal 19 Maret Yesus dan Maria Magdalena itu menikah dengan Yesus dan sudah hidup bersama-sama. ini diperlihatkan berdasarkan Injil Yohanes 12:3, jadi Maria Magdalena yang mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus pada Injil Lukas adalah upacara pernikahan, dan pada Injil Yohanes 12:3 adalah RESEPSI PERKAWINAN. PADA WAKTU ITULAH TAMU-TAMU DIUNDANG DAN KARENA BANYAKNYA TAMU YANG DATANG AKHIRNYA KEHABISAN ARAK.
DI DALAM INJIL Bunda Maria mengatakan pada Yesus bahwa arak habis. Maka dari itu mukjizat Yesus yang diberikan Allah yang pertama yaitu mengubah Air menjadi arak. jadi mukjizat Yesus yang pertama bukan menyembuhkan penyakit dan menghidupkan orang mati, tapi mengubah air menjadi arak. Lalu apakah Yesus setelah mengawini Maria Magdalena tidak kawin lagi?.
Pada malam Selasa pada tanggal 17 Maret 50, jadi 17 tahun setelah resepsi perkawinan dengan Maria Magdalena, Yesus kawin dengan Istrinya yang Kedua bernama Lidya. Jadi Yesus punya 2 istri, Yang pertama dengan Maria Magdalena dan yang kedua dengan Lidya.
Jadi menurut Naskah Laut Mati, Yesus Ternyata Poligami.
[selesai – sumber : http://islamthis.wordpress.com/2011/10/05/jesus-menikah-poligami-dan-punya-anak/].
Abul-Jauzaa’ – semoga Allah mengampuninya – berkata : Adapun kita (umat Islam), cukup dengan firman Allah ta’ala :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan” [QS. Ar Ra’d : 38].
SUMBER : http://abul-jauzaa.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar