Anjing dan Kambing = Makhluk Ciptaan Allah

Syubhat :

Telah lewat bahwa Anda telah mengatakan pada salah satu jawaban Anda terhadap Surat Wanita Nasrani, bahwa anjing adalah najis, dan bahwa malaikat tidak mau turun dengan kehadiran anjing. Ini adalah ucapan dari Anda tanpa dalil akal (logika) yang bisa menjadikan non muslim puas dengannya. Kami tidak menginginkan sebuah dalil pun dari al-Qur’an, atau ucapan Nabi Anda, karena kami tidak mengakuinya. Akan tetapi kami menginginkan dalil penafian keberkahan dari anjing, dan ini adalah mustahil, karena anjing adalah hewan yang diciptakan oleh Allah, jadi dia itu diberkahi. Kami pun juga bisa mengatakan bahwa domba-domba yang Anda pelihara adalah hewan-hewan najis, dan tidak diberkahi. Akan tetapi kami berkeyakinan bahwa anjing dan kambing memiliki manfaat besar terhadap manusia, dan Allah telah menjadikannya diberkahi agar seluruh manusia bisa mengambil faidah darinya. Saya mohon Anda menetapkan ucapan Anda dengan logika, jika tidak, maka ucapan Anda tidak ada gunanya bagi kami.

Jawab :

Sesungguhnya saat saya menjawab dari al-Qur’an dan sabda Nabi kami Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, penyebabnya adalah karena penanya yang Nasrani tersebut menuduh kaum muslimin bahwa para malaikat lari dari anjing (takut anjing). Maka untuk membuktikan ketidakbenaran tuduhan tersebut saya haruslah berdalil dengan al-Qur’an dan sabda Nabi kami Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Adapun berkaitan dengan permintaan Anda akan sebuah dalil logika akan kenajisan anjing dan tidak adanya keberkahan padanya, maka saya jawab sebagai berikut:

Berkenaan dengan kenajisan anjing, maka tidak membutuhkan dalil logika. Ilmu modern telah membuktikan bahwa anjing membawa penyakit dalam. Dimana dia membawa lima puluh virus. Dan kebanyakan ditemukan di air liurnya. Sebagaimana telah ditetapkan oleh ilmu modern bahwa air liur anjing berbeda dengan air liur hewan lain. Anda bisa dengan mudah mengecek kebenaran pernyataan ini, karena hal itu telah masyhur dan diketahui oleh para ilmuwan Nasrani dan selain mereka.

Adapun klaim Anda bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan keberkahan pada anjing, maka ini adalah sebuah ucapan tanpa bukti (dan berkata atas nama Allah secara dusta). Maka di sini saya yang meminta Anda untuk mendatangkan dalil logika untuk menetapkan kebenaran klaim Anda. Saya yakin, Anda tidak akan bisa menetapkannya, dan saya akan menetapkan tidak adanya keberkahan pada anjing sepanjang Anda bertanya kepada saya.

Pertama, bukanlah menjadi sebuah syarat bahwa setiap makhluk yang dicipatakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah diberkahi. Jika tidak demikian, maka syaitan yang terkutuk pun adalah makhluk ciptaan Allah, dan sungguh mustahil dia diberkahi.

Adapun tercapainya keberkahan bagi anjing, maka saya akan membuat perumpamaan yang terdiri dari sejumlah pertanyaan, dan jawabannya akan menghantarkan Anda kepada kebenaran masalah ini:
  • Berapa kali anjing hamil dalam setahun? Yang dikenal adalah dia hamil 3 hingga 4 kali.
  • Berapa kali kambing hamil dalam setahun? Yang diketahui adalah sekali atau dua kali.
  • Berapa anjing yang dikandung dalam setiap kehamilan? Yang diketahui adalah sekitar enam hingga delapan anjing.
  • Berapa kambing yang dikandung dalam setiap kehamilan? Yang diketahui adalah satu, dan jarang sekali dua.
Maka kita akan menemukan dengan bahasan angka bahwa anjing lebih banyak perkembangbiakannya daripada kambing. Akan tetapi kenyataannya bahwa jumlah kambing jauh lebih banyak daripada jumlah anjing.

Saya bertanya kepada Anda, mengapa hal itu terjadi? Sesungguhnya jawabannya adalah karena sebab keberkahan yang dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada kambing-kambing. Dan tidak menjadikannya pada anjing. Disini lah saya berjanji dan meminta kepada setiap muslim dan muslimah yang membaca ucapan ini untuk berkata Allahu Akbar.

Saya juga ingin Anda mengetahui perkara penting lain, yaitu bahwa kami bisa mengambil manfaat dari segala sesuatu yang berasal dari kambing; kulit, daging, tulang, dan tanduknya, (bahkan juga kotorannya untuk pupuk). Adapun anjing, maka jika dia mati maka tidak bisa diambil darinya sesuatu pun. Sebagaimana Anda juga jangan lupa bahwa setiap Nabi adalah penggembala kambing (bukan pemelihara anjing). Akan tetapi mustahil bagi seseorang untuk berbangga, apapun agamanya, bahwa dia adalah seorang penggembala anjing.

Saya berharap Anda tidak fanatik kepada anjing, setelah saya menjawab Anda akan najisnya anjing dengan dalil logika yang Anda inginkan, serta ketidak berkahannya. Dan kambinglah yang membawa keberkahan. Dan terima kasih bagi Anda.

http://alhilyahblog.wordpress.com/2012/01/23/jawaban-tuduhan-tuduhan-buruk-kaum-nasrani-dan-orang-orang-kafir-terhadap-islam-bag-1/


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger