Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala meridhai terhadap seorang
hamba yang makan dan minum, kemudian memuji-Nya. Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ
اْلأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشُّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ
عَلَيْهَا
“Sesungguhnya Allah betul-betul ridha terhadap seorang hamba yang
memakan makanan, kemudian memuji-Nya dan yang meminum minuman lalu
memuji-Nya.” {HR. Muslim}.
Adapun di antara beberapa contoh do’a sesudah makan dan
minum adalah sebagai berikut ini:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ
" الْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِي
أَطْعَمَنِي هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلِ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ ”
غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
- Alhamdulillahilladzii ath'amanii hadza warozaqoniihi min ghoiri
haula minnii walaa quwwah -
“Barangsiapa memakan makanan dan dia mengatakan “Segala puji bagi Allah
yang telah memberiku makan ini, dan memberiku rizki dengan tanpa ada daya dan
kekuatan dariku.” Maka akan diampuni dosanya.” {HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا
فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ
رَبُّنَا
- Alhamdulillahi hamdan katsiron thoyyibam mubaarokan fiihi ghoiro makfiyyi walaa muwadda'i walaa mustaghnan 'anhu robbunaa -
“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah. Dia
tidak membutuhkan pemberian makanan (karena Dia yang memberi makanan), tidak
ditinggalkan dan tidak membutuhkan makanan itu ya Rabb kami.” {HR. Al Bukhari, Tirmidzi dengan lafadznya}.
0 komentar:
Posting Komentar