Pengaruh Herpes Pada Janin

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Dok. Saya mengidap penyakit HSV 2, sejak 5 tahun yang lalu. Saya pernah menjalani pengobatan selama 6 bulan. Lalu sampai sekarang saya sudah tidak pernah berobat lagi. Padahal hsv 2 ini suka kambuh Dok, cuma tidak sampai mengeluarkan bintil-bintil berisi cairan, dan pada akhirnya sembuh dengan sendirinya. Masalahnya sekarang saya sedang hamil 2 bulan, sekarang ini herpesnya sedang kambuh. Apakah herpes ini bisa menembus plasenta dan menulari bayi saya Dok?

Mohon bantuannya ya Dok, saya sangat khawatir sekali. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih.

Dari: Astrid

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh. Terima kasih atas pertanyaan yang Ibu berikan kepada kami.

Infeksi virus herpes (HSV 1 maupun 2) pada ibu yang hamil memang membawa risiko kepada janin yang dikandung, namun besar risikonya bervariasi sesuai status infeksi ibu.

Pada ibu hamil yang baru pertama menderita infeksi herpes, risiko penularan ke janin mencapai 50 %.
Pada ibu hamil yang sebelumnya pernah terkena infeksi salah satu jenis HSV (misalnya 1), lalu saat hamil terkena infeksi jenis HSV lainnya untuk pertama kali (misalnya 2), risiko penularan ke janin mencapai 33%.
Pada ibu hamil yang telah terkena infeksi HSV sebelumnya (jenisnya sama), kemudian kambuh di saat hamil, atau ibu mengalami kondisi dimana dirinya dapat menularkan virus tanpa mengalami gejala pada dirinya (asymptomatic shedding), risiko jauh lebih kecil, 0-4%.

Risiko diatas adalah pada Infeksi yang terjadi saat janin dalam kandungan. Ada juga risiko lainnya, yakni saat melahirkan normal, jika jalan lahir bayi terinfeksi, risiko sangat besar bayi dapat terinfeksi virus; begitu juga setelah lahir, jika bayi berkontak dengan orang tua yang terinfeksi atau perawat yang terinfeksi. Pada dua keadaan ini, gangguan kesehatan yang timbul pada bayi cenderung jauh lebih ringan dibanding jika infeksi terjadi dalam kandungan, khususnya saat trimester pertama.

Pada kondisi yang Ibu alami, dari riwayat terkena infeksi herpes sebelumnya, di dalam tubuh ibu pada dasarnya sudah terbentuk antibodi yang juga akan membantu melindungi bayi, sehingga risiko penularannya kemungkinan menjadi sangat kecil, sekitar 0-4%. Meski demikian, kami sangat mengajurkan Ibu untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan yang biasa menangani Ibu, untuk memantau kondisi infeksi dan kemungkinan perlu tidaknya Ibu mengkonsumsi obat antiviral saat hamil (obat antiviral seperti asiklovir terbukti cukup aman digunakan oleh Ibu hamil) untuk meredakan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Konsumsi makanan tinggi protein, vitamin dan mineral, diharapkan juga membantu memperbaiki kinerja sistem imun sehingga penyembuhan diharapkan berlangsung lebih cepat.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com).

http://www.konsultasisyariah.com/pengaruh-herpes-pada-janin/


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger