Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil.
35. MENGAMBIL ILMU DARI ORANG BODOH (BUKAN AHLINYA).
Diriwayatkan oleh Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah, dengan sanadnya dari Abu Umayyah al-Jumahi Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Ada tiga hal yang termasuk tanda-tanda Kiamat, salah satunya: ilmu diambil dari orang-orang kecil (bodoh).’” [1].
Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah pernah ditanya tentang (makna) orang-orang kecil? Lalu beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang berkata dengan akal mereka sendiri, adapun anak kecil yang diambil riwayatnya oleh orang dewasa, maka sesungguhnya ia bukanlah orang kecil (di dalam hadits ini)”.
Beliau rahimahullah pun berkata dalam masalah itu, “Mereka mendapatkan ilmu dari orang-orang kecil dari kalangan mereka, yaitu dari ahli bid’ah.” [2].
Dan diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari kalangan Sahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan tokoh-tokoh (ulama-ulama) mereka. Jika mereka mengambil ilmu dari orang-orang kecil (ahlul bid’ah) dari kalangan mereka dan hawa nafsu mereka bercerai-berai, maka mereka akan binasa.”[3].
[Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir].
35. MENGAMBIL ILMU DARI ORANG BODOH (BUKAN AHLINYA).
Diriwayatkan oleh Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah, dengan sanadnya dari Abu Umayyah al-Jumahi Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ ثَلاَثًا: إِحْدَاهُنَّ: أَنْ يَلْتَمِسَ الْعِلْمَ عِنْدَ اْلأَصَاغِرِ.
Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah pernah ditanya tentang (makna) orang-orang kecil? Lalu beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang berkata dengan akal mereka sendiri, adapun anak kecil yang diambil riwayatnya oleh orang dewasa, maka sesungguhnya ia bukanlah orang kecil (di dalam hadits ini)”.
Beliau rahimahullah pun berkata dalam masalah itu, “Mereka mendapatkan ilmu dari orang-orang kecil dari kalangan mereka, yaitu dari ahli bid’ah.” [2].
Dan diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari kalangan Sahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan tokoh-tokoh (ulama-ulama) mereka. Jika mereka mengambil ilmu dari orang-orang kecil (ahlul bid’ah) dari kalangan mereka dan hawa nafsu mereka bercerai-berai, maka mereka akan binasa.”[3].
[Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir].
________
Footnote
[1]. Kitab az-Zuhd, karya Ibnul Mubarak (hal. 20-21, no. 61) tahqiq Habiburrahman al-A’zhami, Darul Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Albani berkata, “Shahih.” Lihat Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (II/243, no. 2203).
Al-Hafizh Ibnu Hajar menjadikannya sebagai penguat dalam kitab al-Fat-h (I/143).
[2]. Hasyiah kitab az-Zuhd (hal. 31), tahqiq dan ta’liq Syaikh Habiburrahman al-A’zhami.
[3]. Kitab az-Zuhd, karya Ibnul Mubarak (hal. 281, no. 815).
At-Tuwaijiri berkata, “Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Kabiir, dan al-Ausath dan ‘Abdur-razzaq dalam Mushannafnya dengan ungkapan yang sama, dan sanadnya shahih dengan syarat Muslim.”
Ithaaful Jamaa’ah (I/424), dan lihat al-Mushannaf (XI/346, no. 20446) tahqiq Syaikh Habiburrahman al-A’zhami.
http://almanhaj.or.id/content/1114/slash/0/35-37-mengambil-ilmu-dari-orang-bodoh-banyaknya-para-wanita-yang-berpakaian-tetapi-telanjang/
Al-Albani berkata, “Shahih.” Lihat Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (II/243, no. 2203).
Al-Hafizh Ibnu Hajar menjadikannya sebagai penguat dalam kitab al-Fat-h (I/143).
[2]. Hasyiah kitab az-Zuhd (hal. 31), tahqiq dan ta’liq Syaikh Habiburrahman al-A’zhami.
[3]. Kitab az-Zuhd, karya Ibnul Mubarak (hal. 281, no. 815).
At-Tuwaijiri berkata, “Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Kabiir, dan al-Ausath dan ‘Abdur-razzaq dalam Mushannafnya dengan ungkapan yang sama, dan sanadnya shahih dengan syarat Muslim.”
Ithaaful Jamaa’ah (I/424), dan lihat al-Mushannaf (XI/346, no. 20446) tahqiq Syaikh Habiburrahman al-A’zhami.
http://almanhaj.or.id/content/1114/slash/0/35-37-mengambil-ilmu-dari-orang-bodoh-banyaknya-para-wanita-yang-berpakaian-tetapi-telanjang/
0 komentar:
Posting Komentar