Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallohu 'anhu berkata,"Manusia akan senantiasa berada di jalan yang lurus selama mereka mengikuti jejak Nabi shalallahu alayhi wasallam".(HR. Baihaqi, Miftahul Jannah no.197)
Mutiara Hikmah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh berkata,"Sebagaimana tidak ada generasi yang lebih sempurna dari para sahabat, maka tidak ada pula kelompok yang lebih sempurna dari para pengikut mereka. Maka dari itu, siapa saja yang lebih kuat dan bersunggguh sungguh dalam mengikuti Hadits dan Sunnah Rosululloh serta jejak para sahabat, maka mereka lebih sempurna. Kelompok yang seperti ini akan lebih utama dalam hal persatuan, petunjuk, berpegang teguh dengan tali (agama) Allah, dan akan lebih selamat dari perpecahan, perselisihan dan fitnah. Dan barangsiapa yang menyimpang jauh dari Sunnah Rosululloh dan jejak para sahabat, maka mereka akan semakin jauh dari rahmat Allah dan akan lebih mudah terjerumus dalam fitnah". (Minhajus Sunnah, 6/368).
Nasehat yang indah dari Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah, beliau berkata:“Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku sendiri. Akupun tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasehat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah subhanahu wataala, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya. Namun dengan berkumpulnya Ilmu para ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan.. Maka terus-meneruslah berada pada majelis-mejelis dzikir (majelis ilmu), semoga Allah mengampuni kalian. Bisa jadi ada satu kata yang terdengar di sana dan kata itu merendahkan diri kita namun sangat bermanfaat (bagi kita). Bertakwalah kalian semua kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”. [Mawai’zh lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 185]
Pemilik blog ini bukanlah seorang penulis ataupun seorang Ahlul 'ilmi, tetapi hanyalah seorang yang sedang berusaha belajar Agama Islam dengan benar. Karena Seorang Muslim tidak akan melaksanakan Agamanya dengan Benar, kecuali dengan belajar Islam yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih. (semoga Allah mudahkan).
Kemudian, Isi dalam Blog ini hampir seluruhnya bukanlah hasil karya tulisanku sendiri, melainkan hasil dari mengumpulkan artikel/catatan dari berbagai sumber yang dihimpun menjadi satu dalam Blog Pribadi ini.
Besar harapan saya, Semoga Ilmu Syar'i yang terdapat dalam artikel/catatan ini dapat bermanfaat sebagai media belajar bagi saya pribadi dan keluarga serta bagi siapa saja yang membacanya. Barokallohu fiikum.
0 komentar:
Posting Komentar