Oleh Science and Technology Studies.
Definisi Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.
Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax).
Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko mengembangkan:
Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.
Bagaimana Tekanan Darah Dihasilkan ?
Sewaktu pengenduran (relaksasi) dari jantung (diastole) bilik kiri jantung (left ventricle of the heart) terisi dengan darah yang kembali dari paru-paru. Kemudian bilik kiri (left ventricle) berkontraksi dan memompa darah kedalam arteri-arteri (systole). Tekanan darah sewaktu kontraksi dari bilik (tekanan sistolik) ketika darah secara aktif disemburkan kedalam arteri-arteri adalah lebih tinggi daripada sewaktu pengenduran (relaksasi) dari bilik (tekanan diastolik). Nadi yang kita dapat rasakan ketika kita menaruh jari-jari tangan kita diatas arteri disebabkan oleh kontraksi dari bilik kiri.
Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor: 1) Jumlah darah yang dipompa oleh bilik kiri jantung kedalam arteri-arteri, dan 2) tahanan (resisten) pada aliran darah yang disebabkan oleh dinding-dinding dari arterioles (arteri-arteri yang lebih kecil).
Umumnya, tekanan darah cenderung lebih tinggi jika lebih banyak darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah sempit dan kaku. Arteriol-arteriol yang sempit dan kaku, dengan menahan aliran darah, meningkatkan tekanan darah. Ini seringkali terjadi ketika pasien-pasien yang lebih tua mengembangkan atherosclerosis.
Tekanan darah cenderung lebih rendah jika lebih sedikit darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah lebih besar dan lebih lentur dan, oleh karenanya, mempunyai lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah.
Bagaimana Tubuh Memelihara Tekanan Darah Yang Normal ?
Tubuh mempunyai mekanisme-mekanisme untuk merubah dan memelihara tekanan darah dan aliran darah. Ada sensor-sensor yang merasakan tekanan darah pada dinding-dinding dari arteri-arteri dan mengirim sinyal-sinyal ke jantung, arteriol-arteriol, vena-vena, dan ginjal-ginjal yang menyebabkan mereka untuk membuat perubahan-perubahan yang menurunkan atau meningkatkan tekanan darah. Ada beberapa cara-cara dimana tekanan darah dapat disesuaikan - dengan menyesuaikan jumlah darah yang dipompa oleh jantung kedalam arteri-arteri (cardiac output), jumlah darah yang terisi di vena-vena, tahanan arteriol, dan volume darah.
Apakah Tekanan Darah Rendah Buruk Untuk Kesehatan Anda ?
Orang-orang yang mempunyai tekanan-tekanan darah rendah mempunyai risiko yang lebih rendah dari stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Olahragawan-olahragawan, orang-orang yang berolahraga secara teratur, orang-orang yang memelihara berat badan yang ideal, dan orang-orang bukan perokok cenderung mempunyai tekanan-tekanan darah yang lebih rendah. Oleh karenanya, tekanan darah rendah diinginkan sepanjang ia tidak cukup rendah untuk menyebabkan gejala-gejala dan merusak organ-organ di tubuh.
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Tekanan Darah Rendah
Ketika tekanan darah tidak mencukupi untuk menyerahkan darah yang cukup ke organ-organ tubuh, organ-organ tidak bekerja dengan baik dan mungkin dirusak secara permanen. Contohnya, jika tidak cukup darah mengalir ke otak, sel-sel otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi-nutrisi, dan seseorang dapat merasakan kepala yang ringan, pening, atau bahkan pingsan.
Pergi dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri seringkali menimbulkan gejala-gejala dari tekanan darah rendah. Ini terjadi karena berdiri menyebabkan darah untuk "menempat" di vena-vena dari tubuh bagian bawah, dan ini dapat menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah sudah rendah, berdiri dapat membuat tekanan darah memburuk, ke titik dari penyebab gejala-gejala. Pengembangan dari kepala yang ringan, pening, atau pingsan atas berdiri yang disebabkan oleh tekanan darah rendah disebut orthostatic hypotension. Individu-individu yang normal mampu untuk mengkompensasi secara cepat untuk tekanan rendah yang diciptakan oleh berdiri dengan respon-respon yang didiskusikan sebelumnya dan tidak mengembangkan orthostatic hypotension.
Ketika ada tekanan darah yang tidak cukup untuk menyerahkan darah ke arteri-arteri koroner (arteri-arteri yang menyuplai darah ke otot jantung), seseorang dapat mengembangkan nyeri dada (suatu gejala dari angina) atau bahkan serangan jantung.
Ketika darah yang tidak cukup dialirkan ke ginjal-ginjal, ginjal-ginjal gagal untuk mengeliminasi pembuangan-pembuangan dari tubuh, contohnya, urea dan creatinine, dan peningkatan pada tingkat-tingkat mereka di darah terjadi (contohnya, kenaikan-kenaikan dari blood urea nitrogen atau BUN dan serum creatinine).
Shock adalah kondisi yang mengancam nyawa dimana tekanan darah rendah yang gigih menyebabkan organ-organ seperti ginjal-ginjal, hati, jantung, paru, dan otak untuk gagal secara cepat.
Mendiagnosis Dan Mengevaluasi Tekanan Darah Rendah
Pada beberapa individu-individu, terutama yang relatif sehat, gejala-gejala dari kelemahan, kepeningan, dan pingsan menaikan kecurigaan dari tekanan darah rendah. Pada yang lain-lain, kejadian seringkali dihubungkan dengan tekanan darah rendah, contohnya serangan jantung telah terjadi untuk menyebabkan gejala-gejala.
Mengukur tekanan darah, adakalanya dikedua posisi-posisi yang terlentang dan berdiri biasanya adalah langkah pertama dalam mendiagnosis tekanan darah rendah. Pada pasien-pasien dengan tekanan darah rendah yang simptomatik, seringkali ada kejatuhan yang nyata pada tekanan darah ketika berdiri, dan pasien-pasien mungkin bahkan mengembangkan gejala-gejala orthostatic. Denyut jantung seringkali sangat meningkat. Sekali tekanan darah rendah telah diidentifikasi sebagai penyebab dari gejala-gejala, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah. Adakalanya penyebab-penyebabnya terlihat jelas (seperti kehilangan darah yang disebabkan oleh trauma, atau shock tiba-tiba setelah menerima zat pewarna x-ray yang mengandung iodine). Pada waktu-waktu yang lain, penyebabnya mungkin diidentifikasi dengan pengujian:
Merawat Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah pada subyek-subyek yang sehat tanpa gejala-gejala atau kerusakan organ tidak memerlukan perawatan. Bagaimanapun, semua pasien-pasien dengan gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah harus dievaluasi oleh seorang dokter. Pasien-pasien yang telah mempunyai kejatuhan dalam tekanan darah yang utama dari tingkat-tingkat biasa mereka bahkan tanpa pengembangan dari gejala-gejala juga harus dievaluasi. Dokter perlu untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah karena perawatan akan tergantung pada penyebabnya. Contohnya, jika obat menyebabkan tekanan darah rendah, dosis dari obat mungkin harus dikurangi atau pengobatan dihentikan, meskipun hanya setelah konsultasi dengan dokter. Penyesuaian obat oleh diri sendiri harus tidak dilakukan.
sumber : http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=285111731535761
Definisi Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.
Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax).
Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko mengembangkan:
- penyakit jantung,
- penyakit ginjal,
- pengerasan dari arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis),
- kerusakan mata, dan
- stroke
Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.
Bagaimana Tekanan Darah Dihasilkan ?
Sewaktu pengenduran (relaksasi) dari jantung (diastole) bilik kiri jantung (left ventricle of the heart) terisi dengan darah yang kembali dari paru-paru. Kemudian bilik kiri (left ventricle) berkontraksi dan memompa darah kedalam arteri-arteri (systole). Tekanan darah sewaktu kontraksi dari bilik (tekanan sistolik) ketika darah secara aktif disemburkan kedalam arteri-arteri adalah lebih tinggi daripada sewaktu pengenduran (relaksasi) dari bilik (tekanan diastolik). Nadi yang kita dapat rasakan ketika kita menaruh jari-jari tangan kita diatas arteri disebabkan oleh kontraksi dari bilik kiri.
Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor: 1) Jumlah darah yang dipompa oleh bilik kiri jantung kedalam arteri-arteri, dan 2) tahanan (resisten) pada aliran darah yang disebabkan oleh dinding-dinding dari arterioles (arteri-arteri yang lebih kecil).
Umumnya, tekanan darah cenderung lebih tinggi jika lebih banyak darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah sempit dan kaku. Arteriol-arteriol yang sempit dan kaku, dengan menahan aliran darah, meningkatkan tekanan darah. Ini seringkali terjadi ketika pasien-pasien yang lebih tua mengembangkan atherosclerosis.
Tekanan darah cenderung lebih rendah jika lebih sedikit darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah lebih besar dan lebih lentur dan, oleh karenanya, mempunyai lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah.
Bagaimana Tubuh Memelihara Tekanan Darah Yang Normal ?
Tubuh mempunyai mekanisme-mekanisme untuk merubah dan memelihara tekanan darah dan aliran darah. Ada sensor-sensor yang merasakan tekanan darah pada dinding-dinding dari arteri-arteri dan mengirim sinyal-sinyal ke jantung, arteriol-arteriol, vena-vena, dan ginjal-ginjal yang menyebabkan mereka untuk membuat perubahan-perubahan yang menurunkan atau meningkatkan tekanan darah. Ada beberapa cara-cara dimana tekanan darah dapat disesuaikan - dengan menyesuaikan jumlah darah yang dipompa oleh jantung kedalam arteri-arteri (cardiac output), jumlah darah yang terisi di vena-vena, tahanan arteriol, dan volume darah.
- Jantung dapat mempercepat dan berkontraksi lebih sering dan ia dapat menyemburkan lebih banyak darah dengan setiap kontraksi. Kedua respon ini meningkatkan aliran darah kedalam arteri-arteri dan meningkatkan tekanan darah.
- Vena-vena dapat meluas dan menyempit. Ketika vena-vena meluas, lebih banyak darah dapat disimpan di vena-vena dan lebih sedikit darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri. Sebagai akibatnya, jantung memompa lebih sedikit darah, dan tekanan darah lebih rendah. Pada sisi lain, ketika vena-vena menyempit, lebih sedikit darah yang tersimpan di vena-vena, lebih banyak darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri, dan tekanan darah lebih tinggi.
- Arteriol-arteriol dapat meluas dan menyempit. Arteriol-arteriol yang meluas menciptakan lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah dan mengurangi tekanan darah, dimana arteriol-arteriol yang menyempit menciptakan lebih banyak tahanan (resisten) dan menaikan tekanan darah.
- Ginjal dapat merespon pada perubahan-perubahan pada tekanan darah dengan meningkatkan atau mengurangi jumlah urin yang dihasilkan. Urin terutama adalah air yang dikeluarkan dari darah. Ketika ginjal membuat lebih banyak urin, jumlah (volume) dari darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena berkurang, dan ini menurunkan tekanan darah. Jika ginjal-ginjal membuat lebih sedikit urin, jumlah darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena meningkat dan ini meningkatkan tekanan darah. Dibanding dengan mekanisme-mekanisme lain untuk penyesuaian tekanan darah, perubahan-perubahan pada produksi urin mempengaruhi tekanan darah secara perlahan melalui waktu yang berjam-jam dan berhari-hari. Mekanisme-mekanisme lain adalah efektif dalam waktu yang berdetik-detik.
- Detak jantung meningkat dan kontraksi-kontraksi jantung yang dengan sekuat tenaga meningkat, jadi lebih banyak darah dipompa melaui jantung.
- Vena-vena menyempit untuk mengembalikan lebih banyak darah ke jantung untuk dipompa.
- Aliran darah ke ginjal-ginjal berkurang untuk mengurangi pembentukan urin dan dengan demikian meningkatkan volume darah di arteri-arteri dan vena-vena.
- Arteriol-arteriol menyempit untuk meningkatkan tahanan (resisten) pada aliran darah.
Apakah Tekanan Darah Rendah Buruk Untuk Kesehatan Anda ?
Orang-orang yang mempunyai tekanan-tekanan darah rendah mempunyai risiko yang lebih rendah dari stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Olahragawan-olahragawan, orang-orang yang berolahraga secara teratur, orang-orang yang memelihara berat badan yang ideal, dan orang-orang bukan perokok cenderung mempunyai tekanan-tekanan darah yang lebih rendah. Oleh karenanya, tekanan darah rendah diinginkan sepanjang ia tidak cukup rendah untuk menyebabkan gejala-gejala dan merusak organ-organ di tubuh.
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Tekanan Darah Rendah
Ketika tekanan darah tidak mencukupi untuk menyerahkan darah yang cukup ke organ-organ tubuh, organ-organ tidak bekerja dengan baik dan mungkin dirusak secara permanen. Contohnya, jika tidak cukup darah mengalir ke otak, sel-sel otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi-nutrisi, dan seseorang dapat merasakan kepala yang ringan, pening, atau bahkan pingsan.
Pergi dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri seringkali menimbulkan gejala-gejala dari tekanan darah rendah. Ini terjadi karena berdiri menyebabkan darah untuk "menempat" di vena-vena dari tubuh bagian bawah, dan ini dapat menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah sudah rendah, berdiri dapat membuat tekanan darah memburuk, ke titik dari penyebab gejala-gejala. Pengembangan dari kepala yang ringan, pening, atau pingsan atas berdiri yang disebabkan oleh tekanan darah rendah disebut orthostatic hypotension. Individu-individu yang normal mampu untuk mengkompensasi secara cepat untuk tekanan rendah yang diciptakan oleh berdiri dengan respon-respon yang didiskusikan sebelumnya dan tidak mengembangkan orthostatic hypotension.
Ketika ada tekanan darah yang tidak cukup untuk menyerahkan darah ke arteri-arteri koroner (arteri-arteri yang menyuplai darah ke otot jantung), seseorang dapat mengembangkan nyeri dada (suatu gejala dari angina) atau bahkan serangan jantung.
Ketika darah yang tidak cukup dialirkan ke ginjal-ginjal, ginjal-ginjal gagal untuk mengeliminasi pembuangan-pembuangan dari tubuh, contohnya, urea dan creatinine, dan peningkatan pada tingkat-tingkat mereka di darah terjadi (contohnya, kenaikan-kenaikan dari blood urea nitrogen atau BUN dan serum creatinine).
Shock adalah kondisi yang mengancam nyawa dimana tekanan darah rendah yang gigih menyebabkan organ-organ seperti ginjal-ginjal, hati, jantung, paru, dan otak untuk gagal secara cepat.
Mendiagnosis Dan Mengevaluasi Tekanan Darah Rendah
Pada beberapa individu-individu, terutama yang relatif sehat, gejala-gejala dari kelemahan, kepeningan, dan pingsan menaikan kecurigaan dari tekanan darah rendah. Pada yang lain-lain, kejadian seringkali dihubungkan dengan tekanan darah rendah, contohnya serangan jantung telah terjadi untuk menyebabkan gejala-gejala.
Mengukur tekanan darah, adakalanya dikedua posisi-posisi yang terlentang dan berdiri biasanya adalah langkah pertama dalam mendiagnosis tekanan darah rendah. Pada pasien-pasien dengan tekanan darah rendah yang simptomatik, seringkali ada kejatuhan yang nyata pada tekanan darah ketika berdiri, dan pasien-pasien mungkin bahkan mengembangkan gejala-gejala orthostatic. Denyut jantung seringkali sangat meningkat. Sekali tekanan darah rendah telah diidentifikasi sebagai penyebab dari gejala-gejala, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah. Adakalanya penyebab-penyebabnya terlihat jelas (seperti kehilangan darah yang disebabkan oleh trauma, atau shock tiba-tiba setelah menerima zat pewarna x-ray yang mengandung iodine). Pada waktu-waktu yang lain, penyebabnya mungkin diidentifikasi dengan pengujian:
- CBC (complete blood count). CBC mungkin mengungkapkan anemia dari kehilangan darah atau kenaikan sel-sel darah putih yang disebabkan oleh infeksi.
- Pengukuran-pengukuran elektrolit darah mungkin menunjukan dehidrasi dan penipisan mineral, gagal ginjal, atau acidosis (kelebihan asam di darah).
- Tingkat-tingkat Cortisol dapat diukur untuk mendiagnosis kekurangan adrenal dan penyakit Addison.
- Pembiakan-pembiakan darah dan urin dapat dilaksanakan untuk mendiagnosis septicemia dan infeksi-infeksi kantong kemih.
- Studi-studi radiologi, seperti x-rays dada, ultrasounds perut, dan computerized tomography (CT or CAT) scans mungkin mendeteksi pneumonia, gagal jantung, batu-batu empedu, pankreatitis, dan diverticulitis.
- Electrocardiograms (EKG) dapat mendeteksi denyut-denyut jantung yang lambat atau cepat secara abnormal, pericarditis, dan kerusakan otot jantung dari serangan-serangan jantung sebelumnya atau suplai darah yang berkurang pada otot jantung yang masih belum menyebabkan serangan jantung.
- Holter monitor recordings digunakan untuk mendiagnosis episode-episode yang sebentar-sebentar dari dari irama-irama jantung yang abnormal. Jika irama-irama abnormal terjadi secara sebentar-sebentar, EKG standar yang dilaksanakan pada kunjungan ke praktek dokter mungkin tidak menunjukan irama yang abnormal. Monitor Holter adalah perekaman yang terus menerus dari irama jantung untuk 24 jam yang seringkali digunakan untuk mendiagnosis episode-episode yang sebentar-sebentar dari bradycardia atau tachycardia.
- Perekam kejadian yang diaktifkan oleh pasien. Jika episode-episode dari bradycardia atau tachycardia adalah jarang, perekaman Holter 24 jam mungkin tidak menangkap episode-episode yang sporadis ini. Dalam situasi ini, seorang pasien dapat memakai perekam kejadian yang diaktifkan oleh pasien untuk sampai dengan empat minggu. Pasien menekan tombol untuk memulai perekaman ketika ia merasakan timbulnya irama jantunga abnormal atau gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah. Dokter kemudian menganalisa rekaman-rekaman pada suatu waktu kemudian untuk mengidentifikasi episode-episode abnormal.
- Echocardiograms adalah pemeriksaan-pemeriksaan dari struktur-struktur dan gerakan dari jantung menggunakan ultrasound. Echocardiograms dapat mendeteksi cairan pericardial yang disebabkan oleh pericarditis, luasnya kerusakan otot jantung dari serangan-serangan jantung, penyakit-penyakit klep-klep jantng, dan tumor-tumor yang jarang dari jantung.
- Pemeriksaan-pemeriksaan Ultrasound dari vena-vena kaki dan CT scans dari dada dapat mendeteksi deep vein thrombosis dan pulmonary embolism.
- Tes-tes meja yang dimiringkan digunakan untuk mengevaluasi pasien-pasien yang dicurigai mempunyai postural hypotension atau syncope yang disebabkan oleh syaraf-syaraf autonomic abnormal. Sewaktu tes meja yang dimiringkan, pasien terbaring diatas meja penguji dengan infusi intravena yang dimasukan dimana denyut jantung dan tekanan darah dimonitor. Meja kemudian dimiringkan tegak lurus untuk 15 menit sampai 45 menit. Denyut jantung dan tekanan darah dimnitor setiap beberapa menit. Maksud dari tes ini adalah untuk mencoba mereproduksi postural hypotension. Adakalanya seorang dokter mungkin memasukan epinephrine (Adrenalin, Isuprel) secara intravena untuk menginduksi postural hypotension.
Merawat Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah pada subyek-subyek yang sehat tanpa gejala-gejala atau kerusakan organ tidak memerlukan perawatan. Bagaimanapun, semua pasien-pasien dengan gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah harus dievaluasi oleh seorang dokter. Pasien-pasien yang telah mempunyai kejatuhan dalam tekanan darah yang utama dari tingkat-tingkat biasa mereka bahkan tanpa pengembangan dari gejala-gejala juga harus dievaluasi. Dokter perlu untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah karena perawatan akan tergantung pada penyebabnya. Contohnya, jika obat menyebabkan tekanan darah rendah, dosis dari obat mungkin harus dikurangi atau pengobatan dihentikan, meskipun hanya setelah konsultasi dengan dokter. Penyesuaian obat oleh diri sendiri harus tidak dilakukan.
- Dehidrasi dirawat dengan cairan-cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit). Dehidrasi ringan tanpa mual dan muntah dapat dirawat dengan cairan-cairan dan elektrolit-elektrolit oral (mulut). Dehidrasi sedang sampai berat biasanya dirawat di rumah sakit atau kamar darurat dengan cairan-cairan dan elektrolit-elektrolit intravena.
- Kehilangan darah dapat dirawat dengan cairan-cairan intravena dan transfusi-transfusi darah. Perdarahan yang terus menerus dan berat perlu dirawat segera.
- Septic shock adalah keadaan darurat dan dirawat dengan cairan-cairan intravena dan antibiotik-antibiotik.
- Obat-obat tekanan darah atau diuretics disesuaikan, diganti, atau dihentikan oleh dokter jika mereka menyebabkan gejala-gejala tekanan darah rendah.
- Bradycardia mungkin disebabkan oleh obat. Dokter mungkin mengurangi, mengganti atau menghentikan obat. Bradycardia yang disebabkan oleh sick sinus syndrome atau heart block dirawat dengan pemacu jantung yang dapat ditanamkan.
- Tachycardia dirawat tergantung pada sifat dasar (nature) dari tachycardia. Atrial fibrillation dapat dirawat dengan obat-obat oral, electrical cardioversion, atau prosedur kateterisasi yang disebut pulmonary vein isolation. Ventricular tachycardia dapat dikontrol dengan obat-obat atau dengan defibrillator yang dapat ditanam.
- Pulmonary embolism dan deep vein thrombosis dirawat dengan pengencer-pengencer darah, awalnya secara intravena dengan heparin, dan kemudian dengan warfarin (Coumadin) oral.
- Cairan Pericardial dapat dikeluarkan dengan prosedur yang disebut pericardiocentesis.
- Postural hypotension dapat dirawat dengan meningkatkan masukan air dan garam, meningkatkan masukan dari minuman-minuman yang mengandung kafein karena kafein menyempitkan pembuluh-pembuluh darah, menggunakan compression stockings untuk menekan vena-vena kaki dan mengurangi pengumpulan darah di vena-vena kaki, dan pada beberapa pasien-pasien, penggunaan dari obat yang disebut midodrine (ProAmatine). Persoalan dengan ProAmatine adalah bahwa ketika ia meningkatkan tekanan darah pada posisi tegak lurus, tekanan darah terlentang mungkin menjadi terlalu tinggi, jadi meningkatkan risiko stroke. Peneliti-peneliti Mayo Clinic menemukan bahwa obat yang digunakan untuk merawat kelemahan otot pada Myasthenia gravis yang disebut pyridostigmine (Mestinon) meningkatkan tekanan darah tegak lurus namun tidak tekanan darah terlentang. Mestinon, obat anticholinesterase, bekerja pada sistim syaraf autonom, terutama ketika seseorang berdiri. Efek-efek sampingan termasuk keram perut yang minor atau frekwensi yang meningkat dari gerakan-gerakan usus besar. Catatan: Masukan garam yang meningkat dapat menjurus pada gagal jantung pada pasien-pasien dengan penyakit jantung yang telah ada dan harus tidak dilakukan tanpa konsultasi seorang dokter.
- Postprandial hypotension merujuk pada tekanan darah rendah yang terjadi setelah makan. Ibuprofen (Motrin) atau indomethacin (Indocin) mungkin bermanfaat.
- Vasovagal Syncope dapat dirawat dengan beberapa tipe-tipe dari obat-obat seperti beta blockers [contohnya, propanolol (Inderal, Inderal LA)], selective serotonin reuptake inhibitors [fluoxetine (Prozac), escitalopram oxalate (Lexapro), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), citalopram (Celexa), fluvoxamine (Luvox)], fludrocortisone (Florinef) (obat yang mencegah dehidrasi dengan menyebabkan ginjal-ginjal untuk menahan air). Pemacu jantung dapat juga bermanfaat ketika seorang pasien gagal dengan terapi obat.
sumber : http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=285111731535761
0 komentar:
Posting Komentar