Syaikh Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi (1325-1393H).
Beliau dilahirkan pada tahun 1325 H/1897 M. Ketika berumur 10 tahun, beliau telah menghafal Al-Qur’an di bawah bimbingan pamannya, Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Mukhtar Bin Ibrahim Bin Ahmad Nuh Al-Ja’ni.
Syaikh Muhammad Al-Amin belajar tajwid dan menulis khat Ustmani dengan saudara sepupunya, Syaikh Muhammad Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Mukhtar. Beliau juga belajar kepada bibinya mengenai dasar-dasar tata bahasa Arab seperti Al-Ajurumiyah, Sirah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, dan sejarah nasab bangsa Arab.
Adapun bidang pengetahuan yang lainnya seperti ilmu fiqih, tafsir, hadist, tata bahasa Arab, ushul fiqih, dan syair, Asy-Syaikh belajar kepada beberapa ulama terkenal di negerinya dan mereka semua dari suku Al-Ja’ni, di antaranya adalah: Syaikh Muhammad Bin Salih (lebih dikenal dengan nama Ibnu Ahmad Al-Afram), Syaikh Ahmad Al-Afram Bin Muhammad Al-Mukhtar, Syaikh Ahmad Bin Umar, Syaikh Ahmad Bin Mud, Syaikh Muhammad An-Nimah Bin Zaidan, dan Syaikh Ahmad Fal bin Audah.
Syaikh sendiri paham akan pentingnya dalam mencari ilmu. Beliau memandang bahwa ilmu hanya merupakan perantara (alat). Adapun intinya adalah Kitabullah itu sendiri. Seseorang yang telah lama belajar kepada beliau memberikan kesaksian bahwa ilmu beliau tentang Kitabullah sangat kuat dan luas. Apabila seseorang bertanya kepadanya tentang sebuah ayat, ketika itu juga beliau akan menjelaskan dengan ayat sebelum dan sesudahnya.
Demikianlah Asy Syaikh Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi, semoga Allah merahmati beliau. Beliau meninggal pada tahun 1393 H/ 1972 M.
dinukil dari blognya http://antosalafy.wordpress.com/
sumber : http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/26/syaikh-muhammad-al-amin-asy-syinqithi/
Beliau dilahirkan pada tahun 1325 H/1897 M. Ketika berumur 10 tahun, beliau telah menghafal Al-Qur’an di bawah bimbingan pamannya, Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Mukhtar Bin Ibrahim Bin Ahmad Nuh Al-Ja’ni.
Syaikh Muhammad Al-Amin belajar tajwid dan menulis khat Ustmani dengan saudara sepupunya, Syaikh Muhammad Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Mukhtar. Beliau juga belajar kepada bibinya mengenai dasar-dasar tata bahasa Arab seperti Al-Ajurumiyah, Sirah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, dan sejarah nasab bangsa Arab.
Adapun bidang pengetahuan yang lainnya seperti ilmu fiqih, tafsir, hadist, tata bahasa Arab, ushul fiqih, dan syair, Asy-Syaikh belajar kepada beberapa ulama terkenal di negerinya dan mereka semua dari suku Al-Ja’ni, di antaranya adalah: Syaikh Muhammad Bin Salih (lebih dikenal dengan nama Ibnu Ahmad Al-Afram), Syaikh Ahmad Al-Afram Bin Muhammad Al-Mukhtar, Syaikh Ahmad Bin Umar, Syaikh Ahmad Bin Mud, Syaikh Muhammad An-Nimah Bin Zaidan, dan Syaikh Ahmad Fal bin Audah.
Syaikh Muhammad Al-Amin telah menyelesaikan dalam mengajar tafsir Al-Qur’anul Karim dua kali di Masjid Nabawi. Karena banyaknya murid beliau, maka tidak dapat diketahui siapa saja mereka. Namun, yang bisa disebutkan di sini, antara lain:
- Syaikh Abdul Aziz Bin Baz tetap menghadiri pelajaran beliau dalam tafsir di Masjid Nabawi ketika beliau sebagai kepala Universitas Islam.
- Syaikh Atiyah Muhammad Salim, salah satu yang menyelesaikan tulisan Syaikh Muhammad Al-Amin (sepeninggal beliau) berjudul tafsir Adwa Al-Bayan.
- Syaikh Bakr Bin Abdullah Abu Zaid.
- Putranya, Syaikh Abdullah Bin Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi.
- Putranya, Syaikh Muhammad Al-Mukhtar Bin Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi.
Syaikh telah menulis kitab-kitab yang masyhur dengan segenap tenaga dan kemampuan sebagai bukti amalan beliau, kejelasan atas nasihat dan metodologi yang beliau gunakan, dan kemurnian pemikiran yang terang, serta sepanjang ketelitian atas tata bahasa Arab.
Berikut adalah beberapa kitab yang beliau tulis:
- Adwa Al-Bayan fi Idhah Al-Qur’an bil Quran
- Adab Al-Bath wal Munatharah
- Daf’u Iham Al-Idhtirab ‘an Ai Al-Kitab
- Alfiyah fil Mantiq
- Khalis Al-Jaman fi Zikr Ansab Bani Adnan
- Man’u Jawaz Al-Majaz fil Munazzal lit Ta’abbud wal I’jaz
- Mudzakhirah Ushul Al-Fiqih
- Manhaj Ayat Al-Asma wa Sifat
- Rajz fi Fura’ Madzhab Malik Yakhtas bil ‘Uqad min Al-Buya’ wa Ruhan 10. Syarah Maraqi As-Saud
- Nadzm fil Fara’id.
Adapun akhlaqnya, beliau adalah sosok ulama yang mengamalkan ilmunya. Beliau tidak pernah membiarkan orang membuat fitnah di majelis beliau. Beliau begitu mulia dan tidak menghiraukan godaan dunia yang datang kepadanya. Beliau jujur dalam berbicara, bersikap adil, dan tidak segan mengubah pendapat beliau jika ternyata dalil berbicara lain.
Demikianlah Asy Syaikh Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi, semoga Allah merahmati beliau. Beliau meninggal pada tahun 1393 H/ 1972 M.
dinukil dari blognya http://antosalafy.wordpress.com/
sumber : http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/26/syaikh-muhammad-al-amin-asy-syinqithi/
0 komentar:
Posting Komentar